Inggris Bertekad Akhiri Puasa Gelar di Piala Davis

By Tulus Muliawan - Jumat, 18 September 2015 | 17:15 WIB
Tim tenis Inggris berpose di atas Emirates Arena menjelang laga kontra Australia pada babak semifinal Piala Davis 2015, Kamis (17/9/2015).
Jordan Mansfield/Getty Images
Tim tenis Inggris berpose di atas Emirates Arena menjelang laga kontra Australia pada babak semifinal Piala Davis 2015, Kamis (17/9/2015).

Tim tenis Inggris Raya akan berjumpa Australia pada babak semifinal grup dunia Piala Davis 2015, 18-20 September. Andy Murray dkk berambisi menyudahi puasa gelar selama 79 tahun terakhir.

"Tentu saja ini adalah kesempatan besar buat kami. Semua melihat ini adalah kesempatan besar," kata Murray di situs BBC Sport.

Jika berhasil memetik kemenangan atas Australia, Inggris Raya akan lolos ke final perdana sejak 1978. Ketika itu, Inggris Raya kalah 1-4 dari tim tenis AS.

Optimisme juga ditunjukkan Dan Evans. Petenis berusia 25 tahun itu siap menampilkan performa terbaik untuk membayar kepercayaan yang diberikan kapten tim, Leon Smith.

"Pertemuan saya dengan dia (Bernard Tomic) sejauh ini cukup baik dan itulah yang akan saya lakukan pada hari Jumat, bermain seperti itu lagi," ujar Evans.

Sepanjang sejarah, Inggris Raya sukses meraih sembilan gelar juara. Kesembilan gelar itu didapat pada 1903, 1904, 1905, 1906, 1912, 1933, 1934, 1935, dan 1936.

Selain mempertemukan Inggris Raya dan Australia, semifinal grup dunia Piala Davis lainnya mempertemukan Belgia dan Argentina. Laga ini digelar bersamaan di Belgia.

Jadwal laga Inggris Raya vs Australia

Jumat
Andy Murray vs Thanasi Kokkinakis
Dan Evans v Bernard Tomic

Sabtu
Dom Inglot/Jamie Murray vs Lleyton Hewitt/Samuel Groth

Minggu
Andy Murray vs Bernard Tomic
Dan Evans vs Thanasi Kokkinakis


Editor : Tulus Muliawan
Sumber : BBC Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X