Rugi Besar Brooklyn Lepas Mason Plumlee ke Blazers

By Jalu Wisnu Wirajati - Minggu, 28 Juni 2015 | 07:05 WIB
Mason Plumlee (sedang dunk), menjadi skuat Portland Trail Blazers.
Getty Images
Mason Plumlee (sedang dunk), menjadi skuat Portland Trail Blazers.

Portland Trail Blazers benar-benar mengantisipasi kepergian LaMarcus Aldridge bulan Juli nanti nanti. Sabtu (27/6) mereka melakukan barter dengan Brooklyn Nets.

Blazers mendapatkan center Mason Plumlee dan hak NBA Draft pilihan ke-41 atas Pat Connaughton. Sebagai kompensasi, Portland melepas guard Steve Blake dan draft ke-23 Rondae Hollis-Jefferson.

Mendatangkan Mason Plumlee adalah keuntungan signifikan bagi Portland. Plumlee adalah big man produktif dari angkatan draft 2013. Pemain nasional AS ini adalah peringkat kedua statistik wins above replacement player (WARP) di bawah Rudy Gobert (Utah Jazz).

"Mendatangkan Mason Plumlee adalah keuntungan signifikan bagi Portland. Plumlee adalah big man produktif dari angkatan draft 2013. Pemain nasional AS ini adalah peringkat kedua statistik wins above replacement player (WARP) di bawah Rudy Gobert (Utah Jazz).

Mason, big man yang sangat paham permainan pick-n-roll adalah partner pas Damian Lillard. Lillard akan menjadi sentral strategi Portland di musim 2015-16.

Mendapat Mason juga menyelamatkan Portland dari jumlah uang sebab ia hanya dibayar $1,4 juta (Rp 18,7 miliar). Musim depan, bayaran Mason naik menjadi $2,3 juta (Rp 30,7 miliar).

Portland berpeluang kehilangan LaMarcus Aldridge, Lopez, dan Wesley Matthews. Kepergian ketiga orang itu menyisakan slot uang $42 juta yang bisa digunakan memperpanjang kontrak Damian Lillard, Meyers Leonard, CJ McCollum, Plumlee, dan Noah Vonleh di musim depan.

Bagi Nets, kehilangan Mason adalah kerugian besar. Sebab Brook Lopez adalah center yang tidak stabil dan rentan cedera. Bagi Steve Blake, ia akan bereuni dengan sesama guard di musim 2007-2008 yakni Jarrett Jack. Trio guard Jack, Blake, dan Deron Williams memang membuat Nets kuat di posisi guard."

Apakah itu WARP?
WARP stands for Wins Above Replacement Player. The term and concept are borrowed from sabermetrics and, specifically, Baseball Prospectus. Conceptually, the WARP system seeks to evaluate players in the context of a team made up of them and four completely average players. The performance of this team is then compared to that of a team made up of four average players and one replacement-level player. The method draws heavily on the work of Dean Oliver.


Editor : Eko Widodo
Sumber : ESPN, NBA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.