M88 Aspac Masih Terlalu Kuat Buat Garuda

By Eko Widodo - Minggu, 3 Mei 2015 | 15:25 WIB
Fandi Andika Ramadhani (kiri) tampil garang lawan Garuda Kukar.
Fernando Randy/BOLA
Fandi Andika Ramadhani (kiri) tampil garang lawan Garuda Kukar.

Panasnya pertandingan hari pertama IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia Championship Series 2015 ditutup Big Match antara M88 Aspac Jakarta melawan Garuda Kukar Bandung. Dirk Mathew Mario Gerungan dkk mampu menumbangkan Garuda dengan skor 68-51, di Hall Basket Senayan Jakarta, Sabtu (2/5).

Menyusul kemenangan ini, M88 Aspac akan bersua dengan Satria Muda Britama Jakarta yang sebelumnya mengalahkan Stadium Jakarta 61-59. Sedangkan Garuda akan bertemu dengan Stadium di pertandingan berikutnya.

Kedua tim saling susul perolehan poin di kuarter pertama. M88 Aspac sejatinya akan menutup kuarter ini dengan keunggulan. Namun, 3-point jump shot Daniel Timothy Wenas di sisa 13 detik membalikkan keadaan. Skor 15-14 untuk keunggulan Garuda bertahan hingga kuarter pertama ditutup. Jonathan Elyaday Latuhihin menyumbang delapan poin di kuarter ini.

Persaingan sengit berlanjut di kuarter kedua. Kali ini Garuda masih bisa mengamankan keunggulan. M88 Aspac juga tak tinggal diam. Di sisa 22 detik, Andakara Prastawa Dhyaksa menjadikan skor terpaut tiga poin (29-32) melalui 2-point jump shot. Hingga buzzer berbunyi, skor tak berubah. Kali ini giliran Muhammad Ulhaq yang tampil cemerlang dengan mencetak delapan poin bagi Garuda.

Di kuarter ketiga, M88 Aspac akhirnya mampu melepaskan diri dari kejaran Garuda. Sebanyak 25 poin ditambahkan M88 Aspac, sedangkan Garuda hanya mengumpulkan sembilan poin saja. Buzzer beater dari Ebrahim ‘Biboy’ Enguio Lopez menjauhkan M88 Aspac dari Garuda dengan margin 13 poin (54-41). Oki Wira Sanjaya berjasa bagi M88 Aspac dengan sumbangan 9 poin.

Usaha Garuda menyusul ketertinggalan di kuarter keempat semakin berat. Pasalnya, Diftha Pratama terpaksa keluar karena unsportmanlike foul. Permainan Garuda semakin menurun. Free throw dari Fredy di 2 detik pertandingan tersisa, tak mampu menyelamatkan Garuda dari kekalahan. Mereka menyerah dengan skor 68-51 saat buzzer berbunyi.

“Jika kami bisa meredam smallman lawan khususnya di kuarter ketiga, tentu hasilnya akan lain. Kami kalah di tembakan tiga angka,” ujar pelatih Garuda Tjetjep Firmansyah. “Tapi pemain tahu ini kesalahan yang harus diperbaiki, next pasti lebih bagus,” imbuhnya.

Penampilan impresif ditunjukkan Ebrahim Enguio Lopez. Pemain yang akrab disapa Biboy itu mencatatkan double-double setelah mencetak 11 poin dan 11 rebound. Namun yang menjadi pencetak poin terbanyak bagi M88 Aspac adalah Andakara Prastawa Dhyaksa dengan 15 poin. Disusul, Fandi Ramadhani (11 poin), dan Oki Wira Sanjaya (10 poin).

“Kuarter satu dan dua ada ketegangan. Saya rasa keinginan untuk menang menjadikan pemain tegang. Di awal mereka bermain individu, tapi setelah di kuarter ketiga bermain mengikuti sistem bisa lebih baik,” kata head-coach M88 Aspac, Rastafari Horongbala.


Editor : Eko Widodo
Sumber : Rilis NBL Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X