Striker PSM Makassar asal Paraguay, Silvio Escobar, mengaku tidak tertekan dengan sejumlah kritik yang meragukan kemampuannya.
Escobar justru semakin termotivasi untuk menjebol gawang Bali United yang akan dihadapi PSM pada laga lanjutan Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (29/11/2015).
"Saya tidak ingin mengecewakan PSM dan suporter. Bagi saya, ini kesempatan kedua yang tidak boleh dilewatkan," ujar Escobar kepada JUARA.
Escobar mengaku punya dua alasan kuat untuk unjuk kemampuan di depan suporter Bali United. Pertama, dengan mencetak gol dia bisa membuka peluang PSM memenangi pertandingan, sekaligus mengamankan tiket ke babak 8-besar.
Kedua, membawa PSM berprestasi akan membuka peluangnya menjadi pemain permanen tim berjuluk "Juku Eja" tersebut, saat kompetisi ISL jadi digelar pada Februari 2016.
Escobar juga siap melupakan statusnya sebagai pemain yang nyaris berbaju Bali United pada ISL 2015. Klub asal Bali inilah yang menampung Escobar setelah gagal seleksi di PSM. Pelatih Juku Eja saat itu, Alfred Riedl, lebih memlih striker asal Serbia, Nemanja Vucicevic.
Pelatih PSM, Liestiadi Sinaga, yakin Escobar bisa jadi faktor pembeda pada pertandingan melawan Bali United. "Saya yakin dengan kemampuan Escobar. Ini soal waktu saja," tutur Liestiadi.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
| Editor | : | Pipit Puspita Rini |
| Sumber | : | - |
Komentar