Jika Final di GBK, Jakarta Siaga Satu

By Aloysius Gonsaga - Selasa, 13 Oktober 2015 | 18:37 WIB
CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani.
Dok. Juara.net
CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani.

CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, berharap final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC bisa digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pad 18 Oktober mendatang.

Pernyataan Hasani tersebut disampaikan seusai rapat dengan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavia di Biro Ops Polda Metro Jaya, Selasa (13/10/2015) siang.

Rapat tersebut berakhir sia-sia. Pasalnya, Kapolda Metro Jaya belum memberikan izin pertandingan laga final. Besar kemungkinan hal tersebut karena masalah keamanan mengingat rivalitas antara Bobotoh dan The Jakmania.  

"Kami panitia mengharapkan di GBK. Saya juga menyadari pihak keamanan tidak nyaman dengan segala persoalan ini," kata Hasani.  

Menurut Hasani, Presiden Joko Widodo juga mendukung bila final digelar di GBK. "Kebetulan pak Presiden mau menonton. Beliau juga menyarankan, 'kenapa kita harus pindah. Kenapa tidak di Jakarta?'. Ya udah kami ikut saja," tuturnya.

Bahkan, Hasani mengatakan bahwa Jakarta bakal siaga I jika final digelar di Stadion GBK. Karena itu, ia mengharapkan kepada pihak-pihak tertentu untuk tidak membuat keributan. "Yang saya dengar Jakarta bakal siaga satu," tegasnya.

Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini


Editor : Ferril Dennys Sitorus
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.