Dedi Kusnandar Pilih Batal Jadi Bintang Iklan

By Firzie A. Idris - Selasa, 7 Juli 2015 | 18:42 WIB
Dedi Kusnandar, sudah punya 10 kamar kos dekat kampus Unpad.
Iwan Setiawan/BOLA
Dedi Kusnandar, sudah punya 10 kamar kos dekat kampus Unpad.

Pemain muda Persib, Dedi Kusnandar, batal menjadi bintang iklan produk minuman. Pasalnya, produk minuman yang menawarkan sang gelandang menjadi iklan itu merupakan produk minuman beralkohol.

“Lebih baik tidak usah, takut bermasalah,” ujar pemain yang biasa disapa Dado ini. Dedi masih bingung setelah diputus kontrak manajemen Persib pada 15 Mei. Ia tetap akan menunggu kejelasan soal kompetisi tertinggi di Tanah Air.

“Sekarang lebih banyak tinggal di rumah saja, paling menunggu sampai Lebaran apakah ada kompetisi lagi atau tidak. Bingung juga kalau kondisi sepak bola masih kisruh,” ujar pemain 23 tahun ini.

Dedi berharap usai Lebaran ada kabar baik dari Menpora dan PSSI, sehingga kariernya sebagai pemain bola kembali terasah. Meski saat ini banyak turnamen kelas tarkam, pemain bernomor punggung 11 tersebut mengaku belum mendapat tawaran untuk tampil. “Ikut turnamen pun jadi khawatir, seperti yang terjadi di Banyuwangi, tim-tim sudah datang ternyata tidak jadi digelar,” ucapnya.

Kecewa

Pada kesempatan itu, Dedi mengaku kecewa lantaran diputus kontrak saat dirinya baru bergabung dengan Tim Maung Bandung. Terlebih bergabung ke Persib merupakan impian lama Dedi. Dedi masuk skuat Persib pada musim 2015. Sebelumnya, pemain binaan klub internal Persib ini bermain beberapa musim di Pelita Jaya setelah membela Persib U-21.

“Sejak menggeluti sepak bola profesional, saya ingin sekali masuk Persib, tapi saya mematangkan diri di klub lain dulu dengan tujuan utamanya kembali ke Persib dan ingin berkesan tapi nyatanya keadaan seperti ini. Kecewa pasti, mudah-mudahan cepat ada kabar baik,” terangnya.

Dengan putusnya kontrak bersama Persib, eks pemain timnas U-23 ini menegaskan kariernya terganggu. Meski demikian, Dedi paham dengan keputusan yang diambil manajemen. Hanya, manajemen menyampaikannya terlalu tiba-tiba dan tidak melibatkan pemain terlebih dulu.

“Itu yang membuat kami kecewa, padahal bisa saja bilang dulu dan berbicara ke pemain,” ujarnya.

Kos dan Ceker


Editor : Wiwig Prayugi
Sumber : Harian BOLA (Wiwig Prayugi/Erwin Snaz)


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.