Laga Nostalgia Bima Sakti di Makassar

By Tulus Muliawan - Senin, 31 Agustus 2015 | 06:12 WIB
Bima Sakti
Juara.net
Bima Sakti

Sosok Bima Sakti bakal jadi sorotan saat PSM Makassar menjamu Gresik United di Stadion Andi Mattalata Mattoangin, Senin (31/08/2015) di ajang Piala Presiden 2015. Pasalnya, Bima adalah mantan kapten Juku Eja saat merebut gelar Liga Indonesia 1999/2000.

Bukan hanya gelar bagi tim, secara individu Bima telah membuktikan bahwa dirinya pantas jadi legenda hidup PSM, setelah ia menjadi pemain terbaik musim tersebut tanpa meraih satu kartu kuning pun. Padahal, sebagai gelandang jangkar yang tugasnya sebagai penyeimbang, Bima sangat berpotensi mendapat kartu.

Di mata pelatih PSM, Assegaf Razak, Bima akan jadi sosok kunci Gresik United pada pertandingan nanti. "Bukan hanya secara teknis tapi juga non teknis karena pemain dan suporter PSM sangat respek dengannya," ungkap Assegaf kepada Juara.net.

Bima sendiri enggan mengomentari pujian Assegaf. Menurutnya, meski dirinya sangat mencintai PSM, sebagai pemain profesional dirinya berkewajiban membantu GU mencuri poin lawan Juku Eja.

"Bagi saya apa pun hasilnya nanti tidak akan mempengaruhi respek saya terhadap PSM dan suporternya. Begitupun sebaliknya," jelas Bima kepada Juara.net.

Peluang Bima dan GU mencuri minimal satu poin dari PSM terbilang terbuka. Pasalnya, pada pertandingan nanti, celah kelemahan lini belakang PSM kian lebar menyusul cederanya bek sentral Ahmad Maulana.

Dalam sesi uji lapangan di Stadion AMM, Minggu (30/08/2015) pagi, cedera lutut Maulana kembali kambuh setelah bertubrukan dengan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Situasi ini membuat PSM hanya punya satu bek tengah yang tersisa, yakni Agung Prasetyo.

Assegaf mengaku sudah mengantisipasinya dengan menggeser bek kanan Hendra Wijaya ke posisi stoper daan untuk mengganti peran Hendra, Assegaf menurunkan Iqbal Samad.

Di sisi lain, Assegaf menyiratkan bakal memainkan Ferdinand Sinaga sebagai tombak tunggal di lini depan. Pemain pinjaman dari Sriwijaya FC ini akan ditopang oleh dua winger, Rahmat Syamsuddin dan Aditya Putra Dewa. "Muchlis saya simpan untuk jadi senjata PSM di babak kedua," papar Assegaf lagi.

Sementara pelatih GU, Liestiadi mengaku skuatnya tidak terpengaruh dengan kondisi PSM. "Kami akan tetap bermain normal dengan pola 4-4-2 yang sudah dimengerti oleh pemain," tutur Liestiadi kepada Juara.net.


Editor : Abdi Satria
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X