PSSI Gandeng Interpol Selidiki Kasus Suap

By Firzie A. Idris - Rabu, 1 Juli 2015 | 13:11 WIB
Azwan Karim, Sekjen PSSI.
Azwan Karim, Sekjen PSSI.

akhir ini, membuat PSSI harus kembali mengerjakan pekerjaan rumahnya. Kasus-kasus suap lama yang seperti menguap kini akan ditelisik lagi. Namun upaya kali ini dipastikan akan lebih serius.

PSSI akan menggandeng semua institusi keamanan untuk membongkar kasus tersebut. Paling dekat PSSI akan bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan interpol untuk mengusut semua nyanyian tentang suap yang kembali marak. 
Rencananya pekan depan, PSSI yang dipimpin Erwin Tobing, Mayjen Pol. (purn)  akan membuat nota kesepahaman dengan Kapolri, Jenderal Badroedin Haiti, untuk membedah kasus suap ini. 
“Kami akan membuat investigasi bersama, termasuk memanggil para pelatih dan pemain yang telah mengaku di acara televisi. Kalau mereka benar-benar ingin kasus ini dibuka, saatnya kita bekerja sama mengungkapnya,” tutur Azwan.
Namun PSSI tidak akan membentuk tim khusus. “Kami akan berusaha maksimal mengumpulkan semua data-data yang bisa mengungkap kasus ini,” ucap Azwan. PSSI rencananya hanya akan memaksimalkan Komite Integritas untuk membongkar kasus tersebut.
Untuk mengejar para pejudi yang disebut-sebut berasal dari Malaysia, PSSI berharap kerja sama AFC dan NCB (National Central Bureau) harus dipererat. “Kali ini kami tidak ingin kejahatan ini lolos begitu saja, karena itu kami juga menggandeng Interpol.

PSSI akan menggandeng semua institusi keamanan untuk membongkar kasus tersebut. Paling dekat PSSI akan bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan interpol untuk mengusut semua nyanyian tentang suap yang kembali marak. 

Rencananya pekan depan, PSSI yang dipimpin Erwin Tobing, Mayjen Pol. (purn)  akan membuat nota kesepahaman dengan Kapolri, Jenderal Badroedin Haiti, untuk membedah kasus suap ini. 

“Kami akan membuat investigasi bersama, termasuk memanggil para pelatih dan pemain yang telah mengaku di acara televisi. Kalau mereka benar-benar ingin kasus ini dibuka, saatnya kita bekerja sama mengungkapnya,” tutur Azwan.

Namun PSSI tidak akan membentuk tim khusus. “Kami akan berusaha maksimal mengumpulkan semua data-data yang bisa mengungkap kasus ini,” ucap Azwan. PSSI rencananya hanya akan memaksimalkan Komite Integritas untuk membongkar kasus tersebut.

Untuk mengejar para pejudi yang disebut-sebut berasal dari Malaysia, PSSI berharap kerja sama AFC dan NCB (National Central Bureau) harus dipererat. “Kali ini kami tidak ingin kejahatan ini lolos begitu saja, karena itu kami juga menggandeng Interpol.


Editor : Ary Julianto
Sumber : BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X