RETRO: Siapa Raja Sumatera, SFC atau PSMS?

By Caesar Sardi - Selasa, 30 Juni 2015 | 14:35 WIB
Ilustrasi.
Dok. BOLA
Ilustrasi.

Ada tradisi buruk yang melekat di tubuh PSMS setiap bersua Sriwijaya FC. dalam pertemuan pada tiga musim kompetisi LI terakhir, tim berjuluk Ayam Kinantan itu tidak pernah menuai angka penuh.

Pada musim kompetisi 2005, saat ditangani Sutan Harhara, PSMS hanya mendapat satu angka dari hasil seri 1-1 di Palembang dan justru kalah 1-2 di Stadion Teladan, Medan.

Kemudian, pada musim selanjutnya kala dipoles M. Khaidir, anak-anak Medan itu hanya bisa mendulang satu angka dari hasil 2-2 di Medan dan kalah 0-2 di Palembang.

Nasib buruk itu berlanjut pada kompetisi 2007 ketika diarsiteki Freddy Muli. Mahyadi Panggabean dkk. cuma meraup satu angka dari hasil 0-0 di Medan dan kalah 0-2 di Palembang.

Hari Sabtu (22/12) dua “raja” Sumatra ini kembali bersua dalam penentuan tiket ke semifinal Copa Dji Sam Soe di Medan. PSMS berharap tradisi buruk tersebut tak berlanjut.

Upaya untuk merengkuh tiket ke babak semifinal Copa tengah dirajut Freddy lewat latihan intensif. Waktu istirahat sepekan setelah menghadapi Persikabo dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri. “Menghadapi Sriwijaya tak ada istilah istirahat buat pemain,” ujar Freddy.

Ia mengaku saat ini kondisi fisik pasukannya lagi kedodoran akibat padatnya jadwal. “Dalam tempo 25 hari, kami harus melakoni enam laga. Pemain kami kelelahan,” ucapnya.

Tanpa Saktiawan

Apalagi saat menghadapi Sriwijaya FC nanti PSMS tidak bisa turun dengan kekuatan penuh. Striker andalannya, Saktiawan Sinaga, dipastikan tidak bisa tampil karena harus menjalani hukuman Komdis PSSI buntut dari aksi penyikutan yang dilakukannya terhadap salah seorang pemain Gresik United.

Kubu lawan juga mengalami padatnya jadwal. “Semua tim merasakan, jadi jangan dijadikan alasan,” ucap Rahmad Darmawan, arsitek Sriwijaya.

Hanya berbeda dengan lawannya, Tim Wongkito hampir pasti bisa menurunkan mayoritas pemain inti. Praktis hanya Firmansyah dan Oktavianus yang masih bergulat dengan cedera panjang.

Sementara itu Benben Barlian dan Amrizal, yang sempat cedera ringan, telah pulih 100 persen. Mereka bahkan sudah diturunkan saat bertandang ke Persija, Minggu (16/12). Pola rotasi yang diusung Rahmad untuk mengatasi padatnya pertandingan bisa berjalan mulus. “Kami membidik kemenangan dengan skor telak di kandang agar tak terlalu bekerja keras di partai selanjutnya,” kata Rahmad.

(Penulis: Ario Yosia/Marwis Umsa)


Editor : Caesar Sardi
Sumber : BOLA Edisi No. 1.784, Selasa 18 Desember 2007


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X