Bellaetrix Fokus Pikirkan Lawan Satu per Satu

By Weshley Hutagalung - Jumat, 9 Oktober 2015 | 00:01 WIB
Bellaetrix Manuputty, lebih suka memikirkan cara mengalahkan lawan satu per satu.
Erly Bahtiar/BOLA
Bellaetrix Manuputty, lebih suka memikirkan cara mengalahkan lawan satu per satu.

Selama ini orang tidak pernah tahu bagaimana trik dan kiat yang dibawa Bellaetrix Manuputty (26) setiap mengikuti berbagai turnamen bulu tangkis kelas dunia.

Pemain anggota Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, ini memiliki prinsip tidak pernah memikirkan siapa lawan yang bakal ditemui di babak kedua dan seterusnya.

Bella, sapaan akrab pemain kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1988 ini memilih memusatkan seluruh kemampuan dan konsentrasi untuk menghadapi lawan yang ditemui di laga pembuka.

“Saya selama ini selalu fokus untuk menghadapi pertandingan yang saya temui dulu. Saya tidak mau memikirkan kalau menang di babak ini nanti di babak berikutnya akan bertemu siapa. Saya lebih baik fokus untuk memikirkan lawan satu per satu dulu,” katanya menjelaskan.

Pemain putri besutan klub Jaya Raya ini memiliki pandangan: apa artinya sejak awal sudah membangun istana impian dan yakin jalan yang akan dilalui begitu mulus untuk menjadi juara, tapi ternyata di babak pertama saja sudah tersingkir.

“Saya tidak pernah mau memikirkan siapa lawan di babak kedua, begitu juga di babak-babak seterusnya. Saya memilih fokus bagaimana mengatasi lawan yang saya hadapi lebih dulu,” ujar peraih medali emas tunggal putri SEA Games 2013 ini.

Berbekal prinsip seperti itu, Bella berharap bisa menuntaskan laga demi laga dan hasilnya memuaskan. Prinsip ini pula yang bakal diusung Bella saat dikirim mengikuti turnamen Taiwan Terbuka Grand Prix di Taipei, 13-18 Oktober nanti.

“Prinsip saya hanya memikirkan bagaimana mengalahkan lawan pertama di babak pertama. Itu saja dulu. Yang lain, soal siapa lawan berikutnya, sama sekali tidak saya pikirkan,” kata pemain yang peringkat BWF-nya melorot ke posisi 77 setelah cedera lutut dalam perebutan Piala Sudirman 2015 di Dongguan, Tiongkok, Mei silam. (bhw)


Editor :
Sumber : Harian BOLA, 8 Oktober 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X