Carolina Marin: Fisik Belum Fit, Mental 100 Persen

By Pipit Puspita Rini - Senin, 3 Agustus 2015 | 16:28 WIB
Pebulu tangkis Spanyol, Carolina Marin, berpose dengan medali juara Malaysia Terbuka yang didapat setelah mengalahkan pemain Tiongkok, Li Xuerui, pada laga final di Putra Stadium, Bukit Jalil, Minggu (5/4/2015). Marin menang 19-21, 21-19, 21-17.
AFP PHOTO/MANAN VATSYAYANA
Pebulu tangkis Spanyol, Carolina Marin, berpose dengan medali juara Malaysia Terbuka yang didapat setelah mengalahkan pemain Tiongkok, Li Xuerui, pada laga final di Putra Stadium, Bukit Jalil, Minggu (5/4/2015). Marin menang 19-21, 21-19, 21-17.

Kehadiran Carolina Marin di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 menjadi daya tarik tersendiri. Pecinta bulu tangkis Indonesia berharap bisa menyaksikan tontonan menarik lewat aksi Marin di Istora Senayan, Jakarta, 10-16 Agustus.

Marin tentu ingin mempertahankan gelar yang didapatnya tahun lalu di Kopenhagen, Denmark. Masalahnya, dia tidak akan bisa tampil 100 persen karena masih menjalani masa pemulihan cedera patah telapak kaki kanan.

Sebelum bertolak ke Jakarta pada 5 Agustus, Marin terus berlatih bersama pelatihnya, Fernando Rivas. Marin banyak menghabiskan waktu di kolam renang untuk berlatih dan meningkatkan kebugaran fisiknya.

"Meskipun secara fisik tidak dalam kondisi 100 persen, secara mental Marin cukup siap untuk mempertahankan gelar. Kami akan terus mencoba untuk menemukan kondisi terbaik," tutur Rivas di situs El Confidecial.

"Kami harus menyesuaikan pelatihan fisik dengan cara berenang. Cara ini dilakukan untuk melihat apakah Marin mampu menjaga ketahanan kaki kanannya dengan baik ketika berdiri satu kaki di kolam renang," lanjut Rivas.

Marin sadar betul perjuangannya di Jakarta tidak akan mudah. Meski mendapat bye di babak pertama, Marin tidak ingin menganggap enteng semua lawan. Terlebih, ia tidak dalam kondisi 100 persen.

"Jika saya tidak dalam kondisi 100%, perjuangan akan jauh lebih rumit. Namun, jika saya bisa memenangi gelar akan ada kejutan. Saya sudah mempersiapkan diri menuju turnamen ini selama satu tahun," kata Marin.

Pada Kejuaraan Dunia 2014, Marin membuat kejutan dengan menjegal laju pemain andalan Tiongkok, Li Xuerui, di partai puncak. Marin pun berhak membawa pulang medali emas.

Liputan khusus:

Kejuaraan Dunia 2015


Editor : Tulus Muliawan
Sumber :


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X